Kamis, 16 Mei 2013

Pengaruh Kesehatan Mental Ayah terhadap Anaknya

      Kita tahu bahwa banyak penelitian yang menyebutkan selama kehamilan dan setelah kehamilan kesehatan mental ibu mempengaruhi kesejahteraan si anak. Namun, baru-baru ini ditemukan sebuah studi baru yang menunjukkan bahwa tekanan psikologis seorang calon ayah mempengaruhi perkembangan balitanya dalam hal emosional dan perilaku, seperti yang dilansir News24 pada kamis 10 Januaru 2013 lalu.

     Hasil studi ini menunjukkan sebuah fakta baru bahwa kesehatan mental ayah merupakan faktor resiko untuk perkembangan anak. Sedangkan pandangan tradisional mengatakan bahwa resiko perkembangan anak diakibatkan oleh kesehatan ibu. Kesehtana mental ayah harus ditangani baik dalam praktek penelitian dan klinis, kata sang penulis studi Anne Lise Kvalevaag.

      Penelitian ini diterbitkan di jurnal Pediatrics yang mengamati lebih dari 31.000 anak yang lahir di Norwegia dan juga kesehatan mental orangtua mereka. Pada penelitian tersebut, dilakukan wawancara yang mana ayah diajukan pertanyaan tentang kesehatan mentalnya, seperti “Apakah ayah merasa takut saat istrinya hamil empat sampai lima bulan ?” dan pertanyaan lainnya terkait emosi dan kecemasan. Sedangkan pada ibu, informasi yang didapatkan yaitu tentang kesehatan mentalnya dan bagaimana perkembangan si anak baik dalam hal sosial, emosional maupun perilaku nya pada anak yang berusia tiga tahun.

      Kvalevaag, seorang kandidat doctor di bidang psikologi di University of Bergen di Norwegia, mengatakan bahwa para peneliti juga mendapatkan informasi tentang apakan anak-anak sering berkelahi atau merasa cemas jika suasana hati mereka berubah. Dan pada akhirnya, hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa 3% dari ayah yang sedang mengalami depresi tingkat tinggi, mempengaruhi perkembangan anaknya. Pada akhirnya, anak-anak dari ayah yang mengalami depresi tersebut rat-rata memiliki perasaan emosional berlebih pada usia 3 tahun. Hal ini diduga karena dimungkinkan ada resiko genetik yang ditransmisikan dari ayah ke anak. Dimana kita tahu bahwa salah satu faktor perkembangan anak merupakan faktor genetik.

   Seorang ahli lain mengatakan bahwa depresi ayah juga bisa mempengaruhi kesehatan mental ibu sehingga mengakibatkan kesehatan pada bayi yang dikandungnya. Dimana jika sang ayah sangat tertekan, maka dia dapat mempengaruhi sekresi hormone ibu selama kehamilan. Hal ini lah yang mempengaruhi istirahat si ibu dan calon bayi, menurut Daniel Amstrong, seorang professor pediatric dan direktur Pusat Mailman untuk Perkembangan Anak di Universitas Miami Miller School of Medicine.

0 komentar:

Posting Komentar